wartaperempuan-indonesia.com
Kupang – Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur, sebagai pusat data kembali merilis beberapa indikator strategis terkait, Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah, Inflasi harga Perdagangan Besar, Perkembangan Pariwisata, dan Perkembangan Transportasi. Demikian disajikan Kepala BPS NTT, Matamira B. Kale, bersama Dinas dan Instansi terkait yang hadir serta sejumlah Media yang diundang, Selasa, 1 Oktober 2024 di Kantor Statistik Provinsi NTT.
Setelah penyampaian data nasional secara luring, dilanjutkan dengan penyajian oleh Kepala BPS NTT Matamira B. Kale.
Matamira B. Kale; Ekspor Provinsi Nusa Tenggara Timur pada bulan Agustus 2024 mencapai US$ 6.446.964 dengan volume sebesar 13.673,95 ton. Nilai ekspor Agustus 2024 mengalami peningkatan sebesar 20,37 persen dari ekspor bulan Juli 2024. Dibanding Agustus 2023, nilai ekspor NTT naik sebesar 35,64 persen.
Nilai impor Provinsi Nusa Tenggara Timur bulan Agustus 2024 mencapai US$ 6,76 juta dengan volume sebesar 11.432,24 ton. Nilai Impor Agustus 2024 naik sebesar 3.429,10 persen dibandingkan impor bulan Juli 2024, dan jika dibandingkan dengan bulan Agustus 2023, nilai impor naik sebesar 686,53 persen.
Neraca Perdagangan Nusa Tenggara Timur bulan Agustus 2024 mengalami defisit US$ 0,31 juta, dengan rincian dari sektor migas mengalami surplus sebesar US$ 0,33 juta, dan dari sektor nonmigas defisit sebesar US$ 0,64 juta. Ungkap Matamira. ( mntc/tim).