
wartaperempuan-indonesia.com
Kupang – Penunjukan dan mengangkat seorang Uskup Katolik adalah hak prerogatif Vatikan Roma, yaitu Paus sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik.
Keuskupan Agung Kupang (KAK) menurut rencana bahwa pada bulan Maret ini akan segera memiliki Uskup yang baru menggantikan Yang Mulia Mgr. Petrus Turang yang akan segera pensiun.
Mgr. Petrus Turang baru-baru ini dalam suatu kesempatan, menyebutkan umat Katolik Keuskupan Agung Kupang (KAK) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan segera mendapatkan Uskup baru. Namun, siapa calon uskup baru itu, hingga saat ini masih rahasia. Dari Tribunflores.com, (25/2/2024/, saat Uskup Turang memimpin misa pemberkatan gedung gereja/kapela Santa Maria Bertaburan Rahmat Petuk, Stasi Santo Fransiskus Xaverius Naimata, Paroki Santo Yosef Pekerja Penfui Kupang.
Menyambut kabar sukacita itu, terutama umat Katolik KAK, maka tim media ini mewawancarai pihak pemerintah yakni Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur, Reginaldus Saverinus Sely Serang, S. Fil. M.Th. di Ruang Kerjanya, Senin, 4/3/2024, yang didampingi oleh Kepala Bidang Urusan Agama Katolik, Fransiskus Xaverius Kehi, S. Ag.
Kakanwil Serang, mengaku jika dirinya juga mendapatkan informasi ini dari media.
“Saya mendapatkan informasi penetapan uskup Agung Kupang dari media. Informasi media pertama didapatkan dari media pada pemberkatan gereja Maria Bertaburan Rahmat Petuk, Stasi Fransiskus Xaverius Naimata paroki St Yoseph Pekerja Penfui kota Kupang yang disampaikan oleh Mgr. Pertrus Turang, bahwa pada kesempatan ini merupakan pemberkatan gereja terakhir untuk masa pengabdianya sebagai Uskup, terang Reginaldus Serang.
Bahwa pada tanggal 9 Maret 2024 pekan ini KAK akan mendapatkan seorang Uskup Agung yang baru. Tentu sebagai pihak Kementerian Agama atas nama pemerintah menyampaikan apresiasi atas informasi dan berita gembira itu.
Kabar sukacita itu tentu menjadi kewenangan penuh dari lembaga agama ( Gereja apostolik Kepausan Roma Vatikan).
Oleh karena itu Yang Mulia Uskup Agung Kupang memiliki kewenangan dalam melakukan koordinasi dengan pimpinan tertinggi gereja Katolik universal dalam mengambil keputusan untuk menetapkan siapa Uskup baru KAK, ujar alumni Sekolah Tinggi Filsafat Ledalero Flores ini.
Proses itu bukan menjadi ranah pemerintah atau Kementerian Agama. Harapanya jika betul terjadi pengumuman Uskup baru KAK pada tanggal 9 Maret 2024 ini oleh otoritas tertinggi Gereja di Roma, kita menyampaikan Proficiat bagi Uskup yang terpilih.
Selanjutnya Reginaldus Serang menyampaikan bahwa kita masih memiliki harapan-harapan, tentunya dengan melihat kondisi kita di NTT ini, khususnya di kota Kupang bahwa kehidupan umat beragama kita di NTT selalu terjalin dengan baik. Contohnya saat hajatan Pemilu di 14 Pebruari yang baru kita lewati, ada suatu suasana pasca pemilu yang damai, tetap menjalin kerukunan yang baik. Bahwa Provinsi NTT merupakan Provinsi yang selalu dijuluki dengan Indeks kerukunan yang baik, dari 34 Provinsi di Indonesia.
Figur Uskup KAK ke depan mudah-mudahan bisa melanjutkan apa yang sudah diletakan dan dimulai oleh Yang Mulia Mgr. Petrus Turang.
“Beliau adalah seorang pribadi yang terbuka dan membangun komunikasi dengan semua dan terus mengedepankan unifornitas yang baik, mendukung keberagaman dan tetap mempunyai sikap sebagai seorang gembala, yang ada di depan, di tengah serta mendorong umat untuk terus maju”. Ungkap Reginaldus Serang.
Reginaldus Serang menambahkan, Perubahan kehidupan umat beragama saat ini sudah menjadi perhatian seluruh komponen masyarakat, tentu kepemimpinan gereja juga berupaya untuk kehidupan gereja lokal. Oleh karena itu KAK ke depan yaitu dalam seluruh dimensi kehidupan umat, digerakkan untuk menghadapi setiap perubahan dan tantangan dalam kehidupan masyarakat, kehidupan iman umat sendiri, sosial, budaya, ekonomi, dan terutama menghayati nilai nilai keberagaman itu sendiri.
Ketika media ini menanyakan apakah Pak Kakanwil memiliki referensi nama terkait beredar-nya beberapa nama-nama calon Uskup KAK baik dari para Imam maupun Uskup?,
Reginaldus mengatakan, kami sendiri tidak bisa mereferensikan secara spesifik atau menentukan calon, karena itu adalah diluar kewenangan, yang menjadi kewenangan Uskup. Pemerintah hanya menyampaikan selamat dan apresiasi untuk Uskup yang terpilih nanti.
Diakhir wawancara, Kakanwil Reginaldus Serang, menitipkan pesan dan himbauan kepada masyarakat dan umat beragama di NTT, jika sudah ada Uskup baru KAK kita, untuk bersama membuka ruang, dan mendukung penuh bagi Uskup baru yang akan terpilih. ( fm/ch/tim).
